Saturday 13 December 2014

Biologi Hama Puthul

Hama uret yang paling merugikan, pada fase larva karena pada fase ini yang menyerang perakaran tanaman padi. Gejala serangan yang ditimbulkan hama uret yaitu tanaman padi kelihatan layu dan tanaman mudah dicabut karena sebagian atau seluruhnya akar dimakan. Hama uret merupakan familia Scarabaeidae dari ordo Coleoptera yang mempunyai siklus hidup sempurna (metamorfose sempurna) dari telur, larva (uret), kepompong dan serangga dewasa (puthul).




Puthul berwarna coklat kehitaman dengan ukuran 1,2 - 1,4 Cm akan muncul pada kondisi kelembaban yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan kepompong. Kondisi kepompong belum aktif dapat ditemukan pada tanah kedalaman 20-30 Cm. Pada kondisi kelembaban yang cukup, kepompong akan berubah menjadi puthul sehingga pada hujan pertama dengan curah hujan yang cukup lembab, puthul akan keluar untuk terbang mencari pasangannya untuk kawin. Pada musim penghujan pertama, merupakan pesta-pora bagi hama puthul untuk kawin, setelah meletakkan telur pada tanah-tanah yang gembur. Umumnya umur puthul kurang lebih 30 hari dan biasanya aktif pada malam hari antara pukul 18.00-20.00.

Puthul meletakkan telur ke tanah pada kedalaman 5 - 20 Cm dengan ukuran kecil berwarna putih bening. Meletakkan telur mencari tempat yang sesuai dengan kebutuhan uret sehingga uret dapat berkembang dengan baik, yaitu tempat yang banyak mengandung bahan organik, banyak seresah dan tanah yang rempah. Setelah 1 - 2 minggu telur menetas, uret kecil mulai aktif makan bahan organik atau seresah.

Pada umur 2 minggu, uret mulai menyerang akar tanaman padi sehingga tanaman layu. Menyerang, uret dengan cara bagian punggung di bawah dan dalam keadaan tidak aktif posisi uret dalam keadaan punggung di atas. Setelah umur cukup, uret menuju kedalaman tanah kurang 10-30 Cm dan biasanya ditemukan pada pinggiran pematang. Lamanya uret dalam tanah, dapat berkisar kurang lebih 4 - 6 bulan. Bila situasi tidak menguntungkan misal suhu tidak sesuai atau sangat kering, uret dapat mengalami proses inaktif yang disebut berdiapause.

Biasanya kepompong dapat ditemukan pada saat musim tanam berikutnya dan di dalam tanah kedalaman 15-30 Cm. Kepompong dapat bertahan dalam tanah sampai umur 2 bulan. Setelah adanya kelembaban yang cukup, larva inaktif dan kepompong akan berkembang menjadi puthul. Uret dalam proses perusakan dengan cara memakan bagian akar, pangkal batang pada saat tanaman mengalami fase vegegatif karena tanaman tersebut masih empuk dan disukai uret. Tanaman yang terserang memperlihatkan gejala kelayuan pada tanaman dan tanaman mudah dicabut karena akar sebagai penahan telah dimakan uret. Inang lain yang diserang uret antara lain tanaman jagung, kedelai, sorgum, kacang tanah dan kedelai.

No comments: